Raker Kemendag: Upaya Indonesia Maju Melalui Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri
Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Raker Kemendag) Tahun 2020 dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka. Dalam arahannya, Presiden meminta Raker Kemendag tahun ini harus ditekankan pada bekerja lebih giat dan tidak normatif.
Hal ini tidak lain untuk melahirkan terobosan-terobosan yang sederhana guna kelancaran aktivitas ekonomi makro serta mendorong ekspor dan impor yang berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku industri. Penguatan koordinasi dan sinergi untuk relaksasi kebijakan serta meningkatkan investasi dan menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia harus dijadikan fokus utama.
Raker Kemendag mengusung tema “Akselerasi Peningkatan Ekspor dan Penguatan Pasar Dalam Negeri Menuju Indonesia Maju” yang diselenggarakan di Jakarta, 2-3 Maret 2020. Dalam Raker tersebut, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menegaskan, Kementerian Perdagangan siap melakukan penyederhanaan regulasi dan prosedur ekspor dan impor dalam akselerasi peningkatan ekspor sekaligus memperkuat pasar dalam negeri.
Komitmen tersebut ditegaskan Mendag Agus, guna menyikapi situasi ekonomi global yang sulit saat ini dan kondisi perdagangan Indonesia pada awal 2020. Selain fokus pada akselerasi peningkatan eskpor, impor juga harus dipercepat, khususnya impor bahan baku yang berorientasi pada industri dan ekspor. Kebijakan rekomendasi yang panjang harus dihilangkan dan prosedur yang berbelit-belit dipangkas agar pasokan untuk produksi dapat terjaga.
Isu defisit neraca perdagangan Indonesia masih terus menjadi sorotan di dalam negeri. Sementara itu di luar negeri, tantangan dari berbagai situasi terus bergulir, antara lain perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang belum usai, Brexit, serta penyebaran virus Covid-19 di dunia yang dapat berdampak besar bagi perekonomian nasional dan internasional.
Sementara itu, dalam melaksanakan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden pada 2020-2024, Kemendag telah menyusun sejumlah strategi. Dalam strategi transformasi bidang ekonomi, Kemendag akan menjaga neraca perdagangan dengan memperluas akses ekspor ke pasar potensial dan menjaga pasar utama.
Selain itu, Kemendag juga akan tetap menjaga inflasi sesuai target yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan dengan menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) dan penting, terutama jelang puasa dan hari besar keagamaan nasional. Kemendag juga akan menciptakan konsumen berdaya dan pelaku usaha yang bertanggung jawab.
Dalam pengembangan SDM perdagangan, Kemendag akan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan ekspor untuk 3.432 UMKM dan memberikan program pendampingan ekspor bagi 125 UMKM dengan target menghasilkan 38 eksportir per tahun.
Hal lain yang dilakukan adalah menguatkan program Indonesia Design Development Center (IDDC), termasuk Good Design Indonesia (GDI) dan Designer Dispatch Services (DDS) untuk eksportir Indonesia dan UMKM. Kemendag juga akan memberikan pelatihan kepada pedagang untuk niaga elektronik, mengedukasi eksportir untuk UMKM melalui FTA Center, meningkatkan kapasitas SDM kemetrologian, memberikan pelatihan pengelola pasar rakyat untuk 300 pengelola di Indonesia, dan mengadakan sekolah pasar untuk 600 pedagang pasar rakyat.
Rangkaian kegiatan Raker Kemendag yang berlangsung selama tiga hari (2-5 Maret 2020) dilaksanakan di tiga tempat berbeda. Acara PraRaker 2-3 Maret dilaksanakan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Pembukaaan Raker 4 Maret di Istana Merdeka, dan Raker 4-5 Maret di Hotel Borobudur. PraRaker diisi dengan kegiatan Forum CEO yang menghadirkan pembicara dari kalangan dunia usaha antara lain Ketua Umum Kadin, Ketua Umum GAPMMI, CEO PT Mayora dan CEO PT Astra International.