SIARAN PERS
SIARAN PERS GAPMMI BERSAMA DITJEN INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
PARTISIPASI INDUSTRI MAKANAN MINUMAN INDONESIA DI PAMERAN HANNOVER MESSE 2023
Jakarta, 3 April 2023
Kiprah Industri Makanan Minuman dalam Mendukung Percepatan Pemulihan Perekonomian Indonesia
JAKARTA - Industri makanan dan minuman di Indonesia merupakan salah satu motor penggerak utama pertumbuhan industri pengolahan non-migas yang didukung oleh sumber daya alam berlimpah serta permintaan dalam negeri maupun mancanegara yang terus meningkat.
Pada tahun 2022, PDB industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,90 persen dengan kontribusi sebesar 38,35 persen, yang terbesar terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Selain itu, pada tahun 2022 industri makanan dan minuman termasuk dalam lima besar industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai mencapai USD 48,61 miliar.
Sebagai salah satu industri prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri makanan minuman diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30 persen. Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0.
Indonesia jadi Partner Country Hannover Messe 2023
Hannover Messe adalah pameran besar industri tingkat dunia yang digelar sejak tahun 1947 dan diadakan tiap musim semi di Hannover, Niedersachsen, Jerman, dimana ini merupakan pusat pameran terbesar di dunia dan diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG. Pameran ini menjadi kesempatan bagi suatu negara menampilkan transformasi ekonomi, khususnya bidang industri. Indonesia sudah terlibat sebagai partner resmi penyelenggaraan Hannover Messe pada tahun 1995, 2021, dan terbaru pada tahun 2023. Penetapan Indonesia sebagai partner country dalam Hannover Messe bagi 2023 dinilai membawa banyak manfaat. Salah satunya yaitu untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman, serta dapat menjadi peluang bagi pelaku industri dalam negeri untuk menunjukkan kekuatan teknologi di dunia internasional sekaligus peluang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainability development), sehingga mendorong terciptanya koneksi industri nasional dengan jejaring global value chains (GVC).
Usai sukses menjadi partner pada Hannover Messe Digital Edition 2021, Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi Official Partner Country Hannover Messe pada 17-21 April 2023, oleh karena itu Indonesia harus dapat memanfaatkan kesempatan penting tersebut terutama untuk menampilkan wajah Indonesia di mata dunia dalam upaya transformasi ekonomi khususnya bidang industri. Sebagai negara yang tengah berkembang secara ekonomi dan teknologi, ini menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan dan memamerkan inovasi dan teknologi industri terbaru bagi investor, khususnya dari Eropa. Posisi ini sangat strategis bagi Indonesia, karena kepercayaan dari penyelenggara dan restu dari Jerman akan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan kemampuan industri dalam penguasaan dan potensi sebagai suplai chain untuk industri. Selain memperkenalkan industri, kita tentunya juga akan mendorong kerja sama dalam rangka mendapatkan teknologi terkini, meningkatkan SDM dan mendorong investasi.
Partisipasi Indonesia sebagai official partner country sejalan dengan inisiatif strategis "Making Indonesia 4.0" dalam rangka menjawab tantangan revolusi industri ke-4. Tidak hanya sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi official partner country, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
Industri Makanan Minuman Hadir di Hannover Messe 2023
Partisipasi Indonesia sebagai official partner country pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-21 April 2023, Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran tersebut. Kemenperin memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor.
Ir. Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, menyampaikan bahwa pameran Hannover Messe 2023 ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital. Di samping itu, diharapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0.
Putu menambahkan, fasilitasi bagi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe 2023 merupakan salah satu langkah konkret pemerintah mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. “Kami harapkan industri makanan minuman mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi, sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi”.
Sejumlah industri makanan minuman di bawah koordinasi GAPMMI turut serta berpartisipasi sebagai exhibitor maupun partisipasi lain dalam bentuk konten video pada Paviliun Indonesia, di antaranya adalah PT Niramas Utama, PT Fruit-ING, PT Mayora Indah, Tbk, PT Kalbe Nutritionals, PT Amerta Indah Otsuka, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Ganesha Abaditama, PT Frisian Flag Indonesia, PT Mondelez Indonesia, Danone Indonesia, PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk., PT Sinar Sosro, serta beberapa industri lainnya.
Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), menyampaikan bahwa industri makanan minuman di dunia menunjukkan tren perkembangan pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut. Oleh karenanya, perlu adanya transformasi digital sebagai terobosan dan strategi agar dapat bersaing secara global. Sudah banyak industri makanan minuman anggota GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Diharapkan dengan adanya partisipasi industri makanan minuman dalam Hannover Messe 2023 dapat menjadi inspirasi dan mendorong bagi industri makanan minuman lainnya.
--- 000 ---
Sekilas GAPMMI
GAPMMI atau Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia adalah asosiasi terbesar yang menaungi sektor industri makanan minuman di Indonesia yang didirikan sejak tanggal 15 April 1976 dengan didasari atas kesadaran akan kepentingan untuk memajukan dunia usaha pangan di Indonesia. Dengan anggota sekitar 500 perusahaan, baik dari skala industri besar, menengah, kecil, dan IKM, GAPMMI bekerja untuk kepentingan anggota dengan melakukan program-program yang bermanfaat bagi anggota, misalnya dengan melakukan advokasi publik kepada pemerintah maupun konsumen, melakukan program-program yang berguna bagi anggota serta membina jaringan baik local maupun internasional yang akan memberikan manfaat bagi para anggotanya.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi
Sekretariat GAPMMI
Telp. 08119322626/27
Email: gapmmi@cbn.net.id
Website: www.gapmmi.id