Peringatan Harkonas ke-12 Tahun 2024
Perayaan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2024 diperingati dengan berbagai rangkaian kegiatan. Tema Harkonas 2024-2028 yang diusung adalah “Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Emas”, adapun subtema pada 2024 adalah “Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi”. Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang berdaya, yaitu konsumen yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi dalam berinteraksi dengan pasar dan memperjuangkan kepentingan konsumen. Dengan menjadi konsumen berdaya, masyarakat dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa. Indonesia pada usianya ke-100 pada 2045 mendatang bertujuan menjadi negara nusantara berdaulat, maju, berkelanjutan, dan menjadi kekuatan ekonomi lima besar di dunia. “Saya berharap masyarakat dapat menjadi konsumen yang berdaya, yakni mengutamakan, membeli, dan menggunakan produk dalam negeri, khususnya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menjadi konsumen berdaya adalah menjadi konsumen yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa,” imbuhnya.
Konsumsi merupakan pendukung bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2023, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,05%. Pada tahun tersebut, kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 56,6% atau lebih dari separuh total produk domestik bruto (PDB) nasional. Konsumsi rumah tangga ini akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan terus menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Marilah kita bersama-sama menjadi konsumen yang kritis yaitu konsumen yang sudah mampu berperan aktif dalam memperjuangkan hak dan kewajibannya, cerdas bertransaksi, dan bijak dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan. Pemberdayaan dan perlindungan konsumen menjadi faktor kunci dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat.
Saat ini, konsumen Indonesia secara bertahap semakin cerdas. Ini terlihat dari peningkatan Indeks Keberdayaan Konsumen menjadi 57,04 atau berada pada tahap mampu pada 2023. Sebelumya, pada 2017 Indeks Keberdayaan Konsumen memiliki nilai 33,70 atau berada pada tahap paham. Artinya, pada 2017 konsumen Indonesia baru memahami hak dan kewajiban sebagai konsumen untuk melindungi dirinya. Kemudian, tahun 2023 konsumen Indonesia mampu menggunakan hak dan kewajiban konsumen untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Moga Simatupang meyakini, konsumen merupakan agen perubahan dalam posisinya sebagai penentu kegiatan ekonomi Indonesia yang sangat berpengaruh bagi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Dengan demikian, konsumen harus sadar akan hak dan kewajibannya, memiliki pengetahuan terkait perlindungan konsumen, serta kritis dalam melindungi dirinya dan berperilaku aktif dalam memperjuangkan haknya.
Puncak rangkaian kegiatan Harkonas 2024 ditandai dengan gelar wicara (talkshow) bertema “Konsumen Kritis Cerdas Bertransaksi“.
Gelar wicara menghadirkan Duta Konsumen Cerdas periode 2012-2016 Tasya Kamilla dan Putri Indonesia 2024 Harastha Haifa Zahra, serta Direktur Pemberdayaan Konsumen Chandrini Mestika Dewi. Chandirini menjelaskan selain menyusun regulasi, Kemendag juga menggencarkan edukasi bagi konsumen tentang hak dan kewajiban konsumen serta membina dan mengawasi pelaku usaha. Selain itu, Ditjen PKTN menggelar berbagai lomba, yaitu lomba menggambar dan mewarnai untuk anak sekolah dasar (SD), lomba poster untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), serta hiburan dan permainan. Ditjen PKTN juga menyelenggarakan kegiatan donor darah di 11 lokasi di Indonesia, serta edukasi konsumen dalam bentuk webinar. Fri-27