08119322626/27   gapmmi@cbn.net.id  

×

WFSD 2024: BPOM dan Stakeholder Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Insiden Keamanan Pangan

WFSD 2024: BPOM dan Stakeholder Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Insiden Keamanan Pangan

World Food Safety Day (WFSD) atau Hari Keamanan Pangan Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 7 Juni menjadikan “Prepare for the Unexpected” sebagai sorotan. Tema WSFD ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi insiden keamanan pangan yang menjadi faktor penentu kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Untuk menyuarakan pentingnya kesadaran keamanan pangan, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak partisipasi kementerian/lembaga (KL), asosiasi dan pelaku usaha, organisasi profesi dan akademisi, serta pemangku kepentingan terkait dan masyarakat luas dalam World Food Safety Day Celebration 2024 di One Satrio Kuningan-Jakarta Selatan 4-5 Juli 2024.

GAPMMI berkolaborasi dengan BPOM menggandeng pelaku industri maupun asosiasi industri pangan olahan dalam rangkaian kegiatan Pameran Edukatif Produk Pangan Olahan yang Aman dan Bermutu. Sebanyak 22 pelaku usaha, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan asosiasi pangan olahan, yaitu, Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), Asosiasi Industri Minuman (Asrim), dan Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) mengisi booth pameran. Dalam pameran tersebut juga disediakan pojok ekshibisi produk air minum dalam kemasan (AMDK) serta pangan dengan logo Pilihan Lebih Sehat dengan kampanye “AMDK aman untuk masyarakat sehat” dan “Pangan pilihan lebih sehat, pilihan konsumen cerdas”.

Selain Pameran edukatif, kegiatan ini juga menampilkan sesi talkshow yang juga digelar selama dua hari kegiatan pada WFSD Celebration 2024. Talkshow pertama membahas mengenai cerdas memilih pangan olahan rendah gula, garam, dan lemak (GGL) demi kesehatan yang optimal. Pada hari kedua, talkshow membahas mengenai cara meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bahaya pangan dengan lima kunci keamanan pangan untuk keluarga. Tidak hanya itu, turur digelar seri seminar keamanan pangan yang mengusung tema “Keamanan Pangan Dulu, Kini, dan Masa Depan”. Seri seminar ini mengangkat beragam upaya untuk mengajak berbagai pihak agar berperan aktif dalam mewujudkan keamanan pangan. Upaya ini dibahas antara lain melalui diskusi pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pengawasan pre-market pangan olahan, sarasehan yang membuka pemikiran bersama terkait pentingnya Hari Keamanan Pangan bagi masyarakat Indonesia, serta diskusi grup terfokus mengenai pedoman penanganan kedaruratan keamanan pangan atau food safety emergency response plan (FSER Plan) yang telah disusun oleh BPOM dengan melibatkan K/L terkait.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM RI, L Rizka Andalusia menyampaikan tanggapan tentang tema WFSD 2024 yang dinilainya bertujuan memberikan perhatian terhadap krisis-krisis tak terduga yang dapat mengancam keamanan pangan. Ia menambahkan bahwa penanganan cepat dan peran aktif dari semua sektor diperlukan untuk mengatasi krisis keamanan pangan tersebut. “Kesiapasiagaan dalam mengelola insiden keamanan pangan memerlukan koordinasi dan kolaborasi dari pemerintah, pelaku usaha pangan, dan juga konsumen. Karena pada dasarnya, keamanan pangan adalah tanggung jawab kita semua. Food safety is everyone’s responsibility,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal GAPMMI, Indrayana, juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara GAPMMI dan BPOM adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menyediakan pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau. Seluruh pelaku usaha pangan olahan berkomitmen untuk menjamin keamanan pangan dari bahan baku hingga distribusi, sambil terus melakukan inovasi untuk menyediakan produk dengan pilihan lebih sehat.