Persiapan Indonesia Menuju CAEXPO di China
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, Indonesia bersiap mengikuti pameran tahunan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-22 di Tiongkok tahun ini. Menuju partisipasi Indonesia, Kementerian Perdagangan mendukung keikutsertaan pelaku usaha Indonesia dalam penjajakan bisnis (business matching) awal yang difasilitasi perwakilan perdagangan RI di Tiongkok. Mendag Busan berharap, dukungan Kemendag turut berkontribusi meningkatkan ekspor ke Tiongkok.Hal tersebut ia sampaikan dalam “Road to China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2025: UMKM Bisa Ekspor ke China” padaSenin, (17/3) di kantor Kemendag, Jakarta. Kegiatan CAEXPO ke-22 akan digelar di Nanning International Convention and Exhibition Centre, Tiongkok pada 17—21 September 2025. Dalam Road to CAEXPO 2025, hadir sebagai narasumber lainnya, yaitu Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag RI Miftah Farid, Atase Perdagangan Beijing Budi Hansyah, Direktur Utama PT Pandu Arjuna Indonesia Guspiarbri Sumowigeno, Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia/PT Kinar Lapiga Lolita Bangun, dan Wakil Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Anthony Leong.
Tiongkok merupakan mitra dagang utama dan strategis bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir (2020—2024), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif sebesar 15,33 persen. Total perdagangankedua negara pada 2024 sebesar USD 135,17 miliar. Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2024 sebesar USD 62,44 miliar, dengan 96,4 persen berasal dari ekspor nonmigas, atau senilai USD 60,22 miliar. Partisipasi Indonesia pada the 22nd China ASEAN Expo 2025 menghadirkanPaviliun Nasional (City of Charm) seluas 160 m2 di Hall B2 untuk memperkenalkan daya tarik, potensi investasi, peluang kerja sama; dan Paviliun Komoditasseluas 2.900 m2 di Hall D5 untuk mempromosikan produk unggulan Indonesia.Pada 2024, partisipasi Indonesia dalam the 21st China ASEAN Expo telah diikuti 51 peserta yang terdiri atas Kementerian dan lembaga, BUMN, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dengan potensi transaksi sebesar Rp479,4 miliar. CAEXPO merupakan hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi ke-7 China–ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 2003. Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan barang, kerja sama investasi, transfer teknologi, perdagangan jasa, hubungan industri, serta kerja sama subregional ASEAN dan Tiongkok. Sebagai anggota ASEAN, Indonesia rutin berpartisipasi pada pameran ini setiap tahunnya.